MENINJAU PERBEDAAN KAMPUNG PERIKANAN BUDIDAYA (KPB) DAN KAMPUNG NELAYAN MAJU (KALAJU) DI KABUPATEN TASIKMALAYA
Beberapa tahun terakhir pemerintah pusat gencar mencanangkan program bertema kampung. Sebut saja kampung KB, kampung Pancasila, kampung digital, kampung Tani dan kampung lainnya. Tidak ketinggalan Kementerian Kelautan dan Perikanan meluncurkan program Kampung Perikanan Budidaya (KPB) dan Kampung Nelayan Maju (Kalaju).
Alhamdulilaah Kabupaten Tasikmalaya dikaruniai bentang alam yang lengkap mulai dari gunung, dataran rendah hingga pantai sehingga ditetapkan menjadi salah satu lokasi kegiatan Kampung Perikanan Budidaya (KPB) dan Kampung Nelayan Maju (Kalaju). Penetapan Kabupaten Tasikmalaya sebagai lokasi KPB dan Kalaju sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya nomor 2 tahun 2012 tentang Renca Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tasikmalaya tahun 2011-2031.
Berikut perbedaan Kampung Perikanan Budidaya (KPB) dan Kampung Nelayan Maju (Kalaju) di Kabupaten Tasikmalaya ditinjau dari berbagai aspek
A. Penyelenggara kegiatan :
Kampung Nelayan Maju (Kalaju) : Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
B. Dasar Penetapan :
1. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia nomor 16 Tahun 2022 tanggal 15 Maret 2022 tentang Kampung Perikanan Budidaya. Menteri Kelautan dan Perikanan menetapkan 124 kampung perikanan budidaya di 33 provinsi yang akan dikembangkan secara bertahap dari tahun 2022 sampai dengan tahun 2024. Kabupaten Tasikmalaya ditetapkan sebagai kampung nila.
2. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia nomor 147 tahun 2023 tangggal 31 Agustus 2023 tentang Calon Lokasi Kampung Nelayan Maju. Menteri Kelautan dan Perikanan menetapkan 79 kampung nelayan maju di 24 provinsi.
C. Lokasi Kegiatan
1. Kampung Perikanan Budidaya (KPB) berlokasi di Desa Ciawang Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Sebelum ditetapkan menjadi kampung budidaya nila, kecamatan Leuwisari sudah menjadi sentra budidaya ikan nila. Sarana pendukung yang tersedia di sekitar kampung perikanan budidaya antara lain : UPTD Balai Benih Ikan, Pasar Ikan Padakembang, Pos Penyuluhan Perikanan, serta Kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat.
2. Kampung Nelayan Maju (Kalaju) berlokasi di Desa Sindangkerta Kecamatan Cipatujah, Desa Kalapagenep Kecamatan Cipatujah dan Desa Cimanuk Kecamatan Cikalong. Ketiga desa tersebut merupakan desa pesisir di Kabupaten Tasikmalaya. Sarana pendukung yang tersedia meliputi : Pangkalan Pendaratan Ikan Pamayangsari, UPTD Tempat Pelelangan Ikan Pamayangsari, Tempat Pelelangan Ikan Pamoekan dan Pangkalan Pendaratan Ikan Nusa Cimanuk (tidak berfungsi karena sedimentasi).
D. Tujuan Program
1. Kampung Perikanan Budidaya bertujuan mengembangkan komoditas unggulan dan/atau komoditas lokal endemik untuk mencegah kepunahan, mewujudkan kegiatan usaha perikanan budidaya yang terhubung mulai dari sarana prasarana produksi budidaya, sarana prasarana pasca panen, pengembangan skala usaha para pelaku usaha, memperluas pasar, menungkatkan produksi dan produktivitas perikanan budidaya, meningkatlan pendapatan dan kesejahteraan pembudidaya ikan, dan meningkatkan partisipasi masyarakat lokal.
2. Kampung Nelayan Maju bertujuan mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, nyaman serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya nelayan.
E. Penerima Manfaat
1. Penerima manfaat utama kampung perikanan budidaya adalah Kelompok pembudidaya ikan (pokdakan, Unit Pembenihan Rakyat (UPR), petani milenilal dan koperasi perikanan yang berada di Kecamatan Leuwisari.
2. Penerima manfaat utama sekaligus pengelola kegiatan (swakelola tipe IV) Kampung Nelayan Maju adalah kelompok Masyarakat Kadepo di Desa Sindangkerta Kecamatan Cipatujah, kelompok Masyarakat Nusa Kembar Desa Kalapagenep Kecamatan Cikalong dan kelompok Masyarakat Nusa Manuk Desa Cimanuk Kecamatan Cikalong. Ketiga pokmas tersebut aktif dalam kegiatan pengawasan pelestarian lingkungan di desa pesisir.
F. Peran Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya hadir memberikan pendampingan meskipun tidak memiliki anggaran untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Upaya yang dilakukan berupa membangun sinergi antara pelaku usaha perikanan (pokdakan maupun pokmas) dengan pemerintahan desa dan kecamtan, penyuluh perikanan, koperasi perikanan, serta kelembagaan pembudidaya ikan dan nelayan supaya program dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.
G. Manfaat Program
1. Setelah berjalan selama 2 tahun manfaat yang terlihat di kampung perikanan budidaya adalah tumbuhnya kelompok pembudidaya ikan baru, peningkatan minat petani dan pembudidaya ikan milenial, meningkatnya pemohon sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), tumbuhnya koperasi perikanan, serta munculnya aktivitas pengolahan dan pemasaran hasil perikanan untuk memberikan nilai tambah terhadap produk hasil perikanan budidaya yang meningkat.
2. Program Kampung Nelayan Maju bersifat padat karya sehingga menambah lapangan pekerjaan bagi Masyarakat. Pembangunan jalan ,drainase dan gapura membuat lingkunagn nelayan lebih tertata. Pembangunan jalan akses ke pendaratan ikan Pamoekan Sindangkerta memperlancar aktivitas nelayan, sedangkan pembuatan jalan lingkungan dapat menghemat pengeluaran masyarakat dalam penggunaan BBM sehingga dapat dialokasikan ke keperluan lain yang lebih bermanfaat. Program ini juga dapat mendorong diversifikasi usaha keluarga nelayan dalam bidang pengolahan karena kemudahan akses untuk memperoleh bahan baku dan memasarkan produk hasil perikanan.
H. Penutup
Indikator kesejahteraan pelaku usaha perikanan adalah Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN), diperlukan kajian tersendiri untuk menghitungnya. Secara kasat mata pembudidaya ikan dan nelayan di Kabupaten Tasikmalaya relatif sejahtera karena mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan serta memiliki sumberdaya untuk berusaha dalam sektor perikanan dan kelautan. Semoga semua program yang dicanangkan pemerintah berdampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat serta dapat mendukung terwujudnya pelaku usaha perikanan yang mandiri dan berdaya sehinga mampu bersaing di tingkat nasional maupun Internasional.
Kereeen, nuhun infonya. Semoga bisa terus berkembang jadi kampung tematik andalan
BalasHapusaamiin yra, terima kasih
HapusSemoga perikanan budidya + kp.nelayan di kab.tsm semakin maju & berbudi daya...
BalasHapusaamiin yra, terima kasih
Hapus